Skip to content Skip to footer

Permata Mata Air Warisan Alam dan Sejarah Klaten

Di tengah hamparan alam pedesaan Klaten, tepatnya di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, mengalir sebuah sumber kehidupan yang telah ada sejak berabad-abad silam: Umbul Cokro. Dikenal sebagai salah satu situs alam tertua di Jawa Tengah, Umbul Cokro bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga bagian dari jejak sejarah dan budaya lokal yang menyatu erat dengan alam.

Dari Umbul Ingas ke Umbul Cokro

Dahulu kala, masyarakat sekitar menyebut tempat ini dengan nama Umbul Ingas, merujuk pada keberadaan pohon-pohon Ingas (Kleinhovia hospita) di sekitar sumber airnya. Pohon-pohon ini tumbuh rimbun di tepian umbul dan dipercaya memiliki peran dalam menjaga kesucian dan kejernihan mata air.

Nama “Cokro” sendiri berasal dari nama desa di mana umbul ini berada, dan kini menjadi sebutan yang lebih populer di kalangan wisatawan. Pergantian nama ini mencerminkan bagaimana lokasi ini terus hidup mengikuti perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal.

Jejak Sejarah Sejak Abad ke-9

Berdasarkan berbagai cerita turun-temurun dan temuan lokal, Umbul Cokro diperkirakan telah digunakan sejak abad ke-9 Masehi, dan mengalami perkembangan besar pada masa pemerintahan Paku Buwono IX dari Kasunanan Surakarta pada abad ke-19. Pada masa itu, mata air ini sering digunakan sebagai tempat peristirahatan dan permandian para bangsawan serta spiritualis keraton.

Keberadaannya yang lestari hingga hari ini menunjukkan betapa pentingnya mata air ini bagi masyarakat, tidak hanya sebagai sumber air bersih tetapi juga sebagai pusat sosial dan spiritual masyarakat Jawa.

Pesona Alami dan Kesejukan Air Pegunungan

Kini, Umbul Cokro telah berkembang menjadi destinasi wisata air alami yang sangat digemari, terutama oleh wisatawan lokal dan keluarga. Kolamnya bersumber langsung dari mata air pegunungan yang jernih dan menyegarkan, dengan kedalaman rata-rata hanya sekitar 80 cm, membuatnya aman untuk anak-anak maupun dewasa yang ingin bermain air atau berenang santai.

Airnya yang bening kebiruan memantulkan cahaya matahari di antara bayangan pepohonan yang rindang, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan. Di sekitar umbul, pengunjung bisa bersantai di gazebo-gazebo bambu, menjelajahi sungai kecil, atau sekadar merendam kaki sambil menikmati gemericik air yang mengalir abadi.

Ruang Edukasi dan Ekowisata Masa Kini

Umbul Cokro kini dikelola dengan pendekatan ekowisata yang berkelanjutan. Tidak hanya menghadirkan hiburan alamiah, tapi juga mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga mata air, kebersihan lingkungan, dan pelestarian pohon-pohon sumber resapan. Beberapa fasilitas pendukung seperti area bermain, warung lokal, serta jalur tracking ringan di sekitar sungai menjadikan Umbul Cokro sebagai paket lengkap rekreasi dan edukasi.

Dengan potensi sejarah dan ekologis yang dimilikinya, Umbul Cokro merupakan contoh nyata bagaimana warisan alam dapat dirawat dan dikembangkan menjadi kebanggaan lokal sekaligus sumber ekonomi berkelanjutan.